Selasa, 25 Agustus 2009

Manah

Manah
(pikiran)

79. Maka kesimpulannya, pikiranlah yang merupajan unsur yang menentukan; jika penentuan perasaan hati telah terjadi, maka mulailah orang berkata, atau melakukan perbuatan; oleh karena itu pikiranlah yang menjadi pokok sumbernya.

80. Sebab yang disebut pikiran itu, adalah sumbernya nafsu, ialah yang menggerakkan perbuatan yang baik ataupun yang buruk; oleh karena itu, pikiranlah yang segera patut diusahakan pengekangannya/pengendaliannya.

81. Keadaan itu demikianlah : tidak berketentuan jalannya, banyak yang dicita-citakan, terkadang berkeinginan, terkadang penuh kesangsian; demikianlah kenyataannya; jiak ada orang dapat mengendalikan pikiran pasti orang itu beroleh kebahagiaan, baik sekarang maupun di dunia yang lain.

82. Dan lagi sifatnya itu, bahwa mata dikatakan dapat melihat pelbagai barang, tiada lain hanya pikiran yang menyertai mata itu memandang; maka jika pikiran bingung atau kacau, tidak turut menyertai mata sungguhpun memandang kepada suatu barang, tidak terlihat barang itu olehnya, sebab pikiranb itulah sebenarnya yang mengetahui; sebab itu maka sesungguhnya pikiranlah yang memegang peranan utama.

83. Inilah sesungguhnya yang harus diperhatiakn : adalah bagian tubuh wanita, yang tidak layak diceritakan tempatnya, sangat dirahasiakan benar, dan adalah luka basah yang berlubang dalam yang dirahasiakn si wanita, dan luka itu apakah bedanya, jika direnungkan baik-baik (luka dengan bagian tubuh wanita itu yang dirahasiakan itu ?) : maka tersesatlah pikiran orang yang olehnya yang menganggap kedua barang itu berbeda, disebabkan oleh kebingungan pikirannya; oleh sebab itu pikiranlah yang sebenarnya memegang peranan utama.

84. Dan lain lagi, adalah yang dinamakan mukhasawa, yaitu air liur yang menggiurkan hati pria dan wanita yang sedang berciuman bibir dengan bibir, jika diperhatikan baik-baik mukhasawa itu tidak ada bedanya dengan air liur biasa, namun jika air liur disebut, orang tidak suka, jijik apabila dinamakan mukhasawa, suka senanglah orang itu; bukanlah orang sesungguhnya memperdaya diri sendiri dengan penggunaan nama jika demikian; nama itu adalah buatan orang; sesungguhnya sangat cepatlah pikiran itu berubah-ubah adanya.

85. Lihatlah yang lain, sekalipun hanya satu barangnya, akan tetapi berbeda juga tanggapan tiap-tiap orang terhadapnya, nyatanya sebagai buah dada seorang ibu, berbedalah tanggapan si anak yang mencintai si ibu dari pada tanggapan si ayah; jadinya pikiranlah yang membuat perbedaan itu.

86. Ini contohnya lain lagi; ada yang biku yang melakukan priwradjaka - brata, yaitu mengembara mencari kesempurnaan hidup; ada lagi si kamuka, besar nafsu doyan kepada wanita; ada pula serigala, ketiganya berbeda tanggapannya. "mayat" kata sang biku peminta-minta berkeliling, karena insaf akan hakekat sesuatu tidak kekal; berkata si pencinta wanita : "sungguh menggairahkan wanita ini"; maka si serigala berkata : "sungguh daging lezat, jika dimakan"; disebabkan oleh bingung atau kacaunya pikiran, maka yang menimbulkan adanya tanggapan perbedaan terhadap sesuatu barang yang berbeda-beda pula.

87. Dan lain lagi, hendaknya anda selalu ingatm bahwa kesucian pikiran orang diikuti oleh tindakan atau perbuatannya pada setiap hal; nyatanya : seorang ayah yang mencium istrinya, dan diciumnya pula anaknya, namun berbeda perasaannya sang ayah itu selagi ia mencium kedua orang itu, meskipun sama bersandarkan hati suka (senang); jadinya pikiranlah yang berupakan sebab, alasan akan perbedaan (dalam melakukan) perbuatan itu.

Trikaya

Trikaya

(pikiran, perkataan, perbuatan)

73. Adalah karmapatha namanya, yaitu pengendalian hawa nafsu, sepuluh banyaknya yang patut dilaksanakan; perinciannya; gerak pikiran, tiga banyaknya; perilaku perkataan, empat jumlahnya; gerak tindakan; tiga banyaknya; jadi sepuluh banyaknya, perbuatan yang timbul dari gerakan badan perkataan dan pikira; itulah patut diperhatikan.

74. Tindakan dari gerak pikiran terlebih dulu akan dibicarakan, tiga banyaknya, perinciannya : tidak ingin dan dengki pada kepunyaan orang lain, tidak bersikap gemas kepada segala makhluk, percaya akan kebenaran ajaran karmaphala, itulah ketiganya perilaku yang merupaka pengendalian hawa nafsu.

75. Inilah yang tidak patut timbul dari kata-kata, empat banyaknya, yaitu perkataan jahat, perkataan kasar menghardik, perkataan memfitnah, perkataan bohong (tak dapat dipercaya); itulah keempatnya harus disingkirkan dari perkataan, jangan diucapkan, jangan dipikir-pikir akan diucapkan.

76. Inilah yang tidak patut dilakukan : membunuh, mencuri, berbuat zina; ketiganya itu jangan hendaknya dilakukan terhadap siapapun, baik secara berolok-olok, bersenda gurau, baik dalam khayalan sekalipun, hendaknya dihindari saja ketiganya itu.

77. Sebab yang membuat orang dikenal, adalah perbuatannya, pikirannya, ucapa-ucapannya; hal itulah yang sangat menarik perhatian orang, untuk mengetahui kepribadian seseorang; oleh karena itu hendaklah yang baik itu selalu dibiasakan dalam laksana, perkataan dan pikiran.

78. Dikatakan amat sukar untuk menterapkan sifat guna (satwa) dalam perbuatan, perkataan, dan pikiran; meskipun hal itu merupakan kesulitan yang amat besar, seyogyanya janganlah hal itu dianggap penghalang merupakan kesulitan (harus terus berusaha sampai berhasil).

TEH Manis Menambah ASI

TEH Manis Menambah ASI

Jakarta, Kamis

Menyusui memang kewajiban setiap ibu. Air susu ibu (ASI) yang cukup akan membantu perkembangan otak, pertumbuhan bobot dan tinggi badan anak, serta menambah kekebalan tubuh si buah hati.

Sayangnya, lemahnya kucuran ASI sering menjadi masalah bagi para ibu yang tengah menyusui. Terutama, mereka yang sehari-hari harus bekerja di luar rumah.

Hal itu juga saya alami tatkala menyusui anak pertama. Ketika memasuki bulan keempat, produksi ASI mulai tidak mencukupi. Tak jarang ia menangis karena air susu yang keluar minim. Saya pun menderita kesakitan pada bagian payudara karena ia tetap mengisap puting saya meskipun ASI sudah terkuras habis.

Dari pengalaman itu, ketika anak kedua lahir, saya berusaha keras agar ASI tetap mencukupi. Di sela-sela jam kantor saya sempatkan pulang untuk menyusui, meskipun jarak kantor - rumah cukup jauh dan memakan waktu perjalanan sekitar 30 menit. Dengan cara ini sirkulasi ASI terus berlangsung dan kedekatan ibu dan bayi terjaga dengan baik.

Selain itu, saya berprinsip gizi dan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi si ibu juga berperan penting. Untuk mencukupi kebutuhan saya dan bayi, saya makan secara teratur dengan kualitas dan kuantitas lebih dari ibu-ibu yang tidak menyusui. Minumnya dalam sehari minimal 11 gelas untuk mendukung proses pembentukan ASI.

Yang tak kalah penting, sebelum dan setelah menyusui saya selalu minum teh manis hangat ditambah dengan beberapa potong kue kering. Hasilnya, setiap kali menyusu, bayi saya menikmati sekali ASI yang diminumnya. Dia pun segera melepaskan puting susu saya begitu ASI habis karena sudah kenyang. (intisari)

Catur Warna

55. Brahmanah adalah golongan pertama, menyusul ksatria, lalu wesia; ketiga golongan itu sama-sama dwijati; dwijati artinya lahir dua kali, sebab tatkala mereka menginjak masa kelahiran yang kedua kali, adalah selesai mereka menjalani upacara pensucian (pentahbisan), itulah sebabnya mereka itu ketiga-tiganya disebut lahir dua kali; adapun sudra yang merupakan golongan ke-empat, disebut ekajati: lahir satu kali; tidak boleh dikenakan kepadanya bratasangskara; tidak diharuskan melakukan brahmacari; demikian halnya keempat golongan itu; itulah ynag disebut caturwarna, tidak ada golongan yang kelima.

Catatan : Tentang uraian no. 55 tersebut di atas ada terdapat dalam manusmrti bagian X ayat 4 sebagai berikut : "golongan brahmanah, ksatria dan wesia adalah golongan dwijati, dua kali terjadi tapi golongan yang keempat, golongan sudra, hanya mempunyai satu kelahiran saja; tidak ada golongan kelima".

56. Berikut inilah dharma sang brahmana; mempelajari Weda, mengadakan upacara kebaktian atau pujaan, memberikan amal sosial, berkunjung ke tempat-tempat suci, memberikan ajaran-ajaran (penerangan agama), memimpin upacara dan dibenarkan menerima derma.

Catatan : akan dharma sang brahmana menusmrti bagian I ayat 88 mengatakan : kepada sang brahmana ditentukan mengajar dan mempelajari Weda, mengadakan kebaktian untuk kepentingan sendiri dan kepentingan orang lain, memberi dan menerima derma atau sedekah "(Thelawas of Manu, Oxford, Clarendon Press 1886).

57. Ini adalah brata sang brahmana, dua belas banyaknya, perinciannya : dharma, satya tapa, dama, wimarsaritwa, hrih, titiksa anasuya, yajna, dana, dhrti, ksama, itulah perinciannya sebanyak dua belas; dharma dari satyalah, sumbernyatapa artinya "Carira sang-cosana yaitu dapat mengendalikan jasmani dan mengurangi nafsu; dama artinya tenang dan sabar, tahu menasehati dirinya sendiri, wimatsarita artinya tidak dengki-irihati, hrih berarti malu, mempunyai rasa malu, titiksa artinya jangan sangat gusar, anasuya berarti tidak berbuar dosa, yajna adalah mempunyai kemauan mengadakan pujaan; dana adalah memberikan sedekah, dhrti artinya penenangan dan pensucian pikiran, ksama berarti tahan sabar dan suka mengampuni; itulah brata sang brahmana.

1) "dama'upacama" berarti pula penaklukan hawa nafsu,

2) "wimatsaritwa" berarti pula; tidak serakah tidak mementingkan diri sendiri (egois),

3) "hrih" berarti pula kerendahan hati, kesopanan,

4) ‘titiksa" berarti pula sabar, tahan sabar (tidak resah),

5) "anasuya" berarti pula a.1. tidak berhati marah, tidak bertabiat jahat (tan dosagrahi)

6) "ksama" berarti pula a.1. kehendak hati suka mengampuni, memaafkan.

58. Maka yang harus dilakukan oleh sang ksatria; harus mempelajari Weda, senantiasa melakukan korban api suci, mengadakan upacara kebaktian, menjaga keamanan negara, mengenal bawahannya sampai sanak keluarga dan laum kerabatnya, memberikan sedekah; jika ia berbuat demikian, tingkatan alam sorga akan diperolehnya kelak.

Catatan : Manusmrti bagian I ayat 89 menyebutkan "kepada orang ksatria dititahkan untuk melindungi rakyat, melakukan pemberian hadiah, mengadakan upacara kebaktian, mempelajari Weda dan menjauhkan diri dari kesenangan nafsu" (The laws of Manu, Oxford, Clarendon Press 1886).

59. Yang patut dilakukan oleh sang waisya : ia harus belajar pada sang brahmana, maupun pada sang ksatria dan hendaklah ia memberikan sedekah pada saaatnya; waktu persedekahan tiba, pada hari yang baik, hendaklah ia membagi-bagikan sedekah kepada semua orang yang meminta bantuan kepadanya, dan taat mengadakan pujaan kepada tiga api suci, yang disebut Tryagni yaitu tiga api suci, perinciannya adalah : ahawaniya, garhaspatya dan citagni; ahawaniya artinya api tukang tukang masak untuk memasak makanan, garhaspatya artinya api upacara perkawinan; itulah api yang dipakai saksi pada waktu perkawinan dilangsungkan; citagni artinya api untuk membakar mayat, itulah yang disebut tig aapi suci; api itulah harus dihormati dan dipuja oleh sang waisya; perbuatannya demikian itu menyampaikan dia ke alam sorga kelak.

Catatan : Triagni = agnitreta, urutannya : ahawaniya, garhapatya dan daksinagni; citagni (cita-agni adalah api tersendiri, api pembakaran mayat, lihat kamus Juynboll hal 195, cita = unggun tempat pembakaran mayat.

Manusmrti bagian I ayat 90 menyebutkan yang harus dilakukan orang waisya sebagai berikut : "memelihara hewan, melakukan pemberian hadiah (sedekah), mengadakan upacara kebaktian, mempelajari sastra (weda), berniaga, meminjamkan uang dan mengusahakan tanah", penghormatan kepada api suci tidak disebutkan.

60. Akan perilaku sang sudra, setia pengabdi kepada brahmana, ksatria dan waisya, sebagaimana harusnya; apabila puaslah ketiga golongan yang dilayani olehnya maka terhapuslah dosanya dan berhasil segala usahanya.

61. Jika da hal yang demikian keadaannya : raja yang pengecut, brahmana doyan segala makanan, waisya yang tidak ada kegiatan dalam pekerjaan berniaga, berjual beli dan sebagainya, sudra enggan, tidak suka mengabdi kepada triwarna, pandita yang bertabiat jahat, orang yang bekelahiran utama nyeleweng dari hidup sopan santun, brahmana yang curang dan wanita yang bertabiat nakal dan berlaku jahat.

62. Lain lagi wanaprastha dan sejenisnya, yaitu orang-orang yang mempersiapkan diri untuk memperoleh kelepasan (moksa), akan tetapi orang itu tidak lenyap nafsu berahinya, malahan ia memasak makanan hanya bagi kepentingan dirinya sendiri saja, mencemarkan tempat-tempat suci, yaitu tempat memperoleh ajaran-ajaran suci, angkara murka, tidak mengindahkan segalal yang mengakibatkan kebahagiaan, kerajaan tanpa raja, seorang kepala rumah tangga tidak mengasihi anak-anaknyaa; pun pun tidak memperdulikan keadaan masyarakat; sedemikian banyaknya hal-hal yang menimbulkan prihatin; terang nyata mereka itu pasti akan menemui malapetaka

63. Inilah perilaku keempat golongan yang patut dilaksanakan : arjawa, jujur dan terus terang; anrcangsya, artinya tidak nrcangsya; nrcangsya maksudnya mementingkan diri sendiri, tidak menghiraukan kesusahan orang lain, hanya mementingkan segala yang menimbulkan kesenangan bagi dirinya; itulah disebut nrcangsya; tingkah laku yang tidak demikian, anrcangsya namanya; dama, artinya dapat menasehati dirinya sendiri; indriyanigraha, mengekang hawa nafsu; keempat perilaku itulah yang harus dibiasakan oleh sang caturwarna; demikian sabda bhatara Manu.

*) Nrcangsya banyak artinya, kesemuanya menunjukkan tingkah laku yang kejam, merugikan sesama manusia, dalam keadaan tidak mengenal kondisi ketuhanan.

64. Inilah yang benar-benar harus dikuasai : ahimsa : tidak menyakiti atau tidak membunuh : satya, berkata benar, tidak berniat jahat terhadap makhluk apapun, siklan, tahan uji; si tan paleh, tidak alpa/lengah; orang yang memiliki semuanya itu sesungguhnya telah mendapatkan kebahagiaan.

65. Sebab selama ketidak jujuran menjadi dasar perbuatan, terang itu adalah alam maut, yang tidak mengakibatkan terlepas dari ikatan hidup duniawi; akan tetapi, jika arjawa, (ketulusan hati) dasar perbuatan itu, tetnu Brahmaloka tercapai, tempat menikmati kebebasan (moksa); demikianlah dalam keseluruhannya jalan ikhtiar atau cara berpikir; tiada guna banyak bicara; itulah yang merupakan waton (dasar kekuatan) pikiran'.

66. Maka sifat yang disebut tidak mementingkan diri sendiri, itulah dharma yang utama; sifat tahan uji adalah kesaktian yang hebat; kapandaian anda membawa diri tidak melupakan sesama, apalagi anda yakin (percaya) akan adanya atma, itulah disebut pengetahuan mystik yang sangat luhur; maka yang disebut hakekat brata (janji atas diri) adalah satya (kesetiaan) saja adanya.

67. Inilah keburukannnya nrcangsa (mementingkan diri sendiri) tidak disukai dalam masyarakat; orang yang papa hina sekalipun tidak menyukainya; sebagai orang menghindari duri, smuru kering, ataupun api; demikianlah semua orang sesungguhnya meninggalkan orang yang nrcangsa itu.

68. Keutamaan dama adalah demikian; dama artinya ketenangan hati, yang menyebabkan orang sadar, sanggup menasehati diri sendiri; itu lebih utamadari dana; yang dinamai dana itu membawa pahala nama harum dan kedudukan tinggi mulia; namun dana itu kalah oleh dama; sebab orang yang dermawan, yaitu orang yang melakukan pemberian sedekah (dana) dapat terjadi ia tidak mempunyai dama, sehingga dapat dipengaruhi oleh kemarahan dan lain-lain sebagai itu; akan tetapi orang yang memiliki dama, ketenangan hati, niscaya ia tidak tersesat, karena senantiasa sadar; oleh karena itu lebih utama dama daripada dana.

69. Dan lagi bukan orang yang tubuhnya basah karena dibasuh dengan air, disebut mandi melainkan orang yang disebut sungguh-sungguh mandi, sebenarnya adalah orang yang memiliki dama, yang juga disebut danta (suci); orang yang demikian itulah benar-benar mandi menurut kata sang pandita, suci bersih lahir bathin.

70. Beginilah perihal pandita (orang yang memiliki sifat dama), ia tidak bohong, tidak bergiran hati jika mengalami kesenangan, tidak bersedih hati sekalipun tertimpa kedukaan, mendalam pengetahuannya tentang filsafat, sanggup menasehati dirinya sendiri, sebab memiliki dama ia disebut danta.

71. Inilah lagi akan diuraikan, nafsu yang dianggap penyebab sorga ataupun neraka; keterangannya, jika nafsu itu dapat dikuasai pengekangannya, itulah merupakan sorga namanya; apabila tidak dapat dikuasai pengekangannya, itulah merupakan neraka.

72. Pahala dari pengekangan nafsu itu, adalah dirghayusa (panjang umur), tingkah laku baik, kuat pada yoga, kesaktian, kemasyhuran atau nama harum, dharma, artha, itulah yang akan diperoleh, sebagai pahala dapat dikuasai hawa nafsu itu.

Minggu, 02 Agustus 2009

titik akupreser

1. Efek : mengurangi rasa tegang di kepala.Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis yang menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung ( titik 1 a ).

2. Efek : mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata ( titik 1 d )

3. Efek : mengurangi nyeri kepala migren.Titik yang terletak 2 jari di atas telinga ( titik 1 e ).

4. Efek : mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata pedih.Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut ( titik 1 b ).

5. Efek : mengurangi nyeri kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.Titik yang terletak di tengah antara dua alis ( titik 1 c ).

6. Efek : mengurangi nyeri gigi dan pembengkakan di muka.Titik yang terletak di depan sudut tulang rahang ( titik 1 f ).

7. Efek : mengurangi nyeri gigi, nyeri pada wajah.Titik yang terletak pada tulang pipi. Di depan lubang telinga ( titik 1 g ).

8. Efek : meningkatkan konsentrasi dan menyeimbangkan pikiran anda Titik 1a ..


9. Efek : mengurangi rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar mata.Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata bagian dalam ( titik 2 a ).

10. Efek : mengurangi nyeri kepala, migren dan mata pedih.Titik yang terletak di sudut mata bagian luar ( titik 2 b ).

11. Efek : menghilangkan nyeri kepala bagian depan dan penglihatan kabur.Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis ( titik 2 c ).


12. Efek : mengurangi nyeri kepala dan leher yang kaku.Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan lekukan antara bagian dasar tengkorak dengan otot leher (titik 3a).

13. Efek : merupakan titik yang sangat berpengaruh pada kesehatan sendi di seluruh tubuh, meningkatkan kekuatan tubuh, tulang dan sendi yang sehat.Titik yang terletak di belakang leher, sejajar dengan pundak, 2 jari di samping tulang belakang. ( titik 3 b ).

14. Efek : mengurangi kekakuan dan nyeri di daerah leher dan pundak .Titik yang terletak di titik tertinggi dari pundak ( titik 3c )

15. Efek : mengurangi nyeri di daerah pundak dan punggung atas.Titik yang terletak di puncak dari pundak, perbatasan dengan leher ( titik 3c ).


16. Efek : mengurangi nyeri kepala dan mata pedih Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang ibu jari dan jari telunjuk ( titik 4 a )..

17. Efek : mengurangi kecemasan. Catatan : jangan menekan titik ini terlalu keras pada wanita hamil.Titik 4a .

18. Efek : mengurangi nyeri kepala dan leher kaku.Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5 a ) .

19. Efek : mengurangi nyeri di tulang belakang dan kaki.Titik yang terletak di bagian belakang pergelangan kaki ( titik 5a ).


20. Efek : merupakan titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala akibat ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan kelelahan.Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut ( titik 6 a ) .

21. Efek : mengurangi nyeri migren, penglihatan kabur dan nyeri mata.Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki, antara jari ke 4 dan 5. ( titik 6 b ).

22. Titik-titik untuk kesehatan pergelangan kaki ( titik 6b, 6c ) ).

23. Efek : menguatkan tendon dan otot pada seluruh tubuh, terutama : sendi kaki dan menguatkan otot kaki.Titik yang terletak di bagian luar dari kaki, di atas permukaan pertemuan antara 2 tulang ( titik 6 c ).

24. Efek : mengurangi nyeri dan kekakuan di lutut.Titik yang terletak di bawah lutut , pada lekukan tulang ( knee acupoint).

25. efek mengurangi nyeri di lutut dan tungkai bawah.Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5a ). Efek : mengurangi nyeri dan menguatkan pergelangan kaki.Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5a ) :

26. Efek : mengurangi nyeri dan pembengkakan di pergelangan kaki.Titik yang terletak pada bagian luar dari pergelangan kaki dan di bagian luar dari tendon ( titik 6c ).


27. Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari pergelangan tangan , di lekukan antara dua tulang. ( titik 7 a ). Efek : mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri di pipi.

28. Titik yang terletak di bagian luar dari tangan, 3 jari di atas pergelangan tangan, di antara kedua tulang ( titik 7 a ). Efek : meningkatkan mobilitas dari siku dan mengurangi nyeri di siku, lengan dan jari tangan.

29. Titik yang terletak di permukaan luar pergelangan tangan. Pada lekukan antar tulang, jika pergelangan tangan dilekukkan ke arah atas , sejajar dengan jari manis ( titik 7 b ) . Efek : mengurangi nyeri di pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jari.


Pada penekanan daerah muka dilakukan pada sisi yang tidak sakit.

1. Titik yang terletak di depan siku tangan, pada saat siku ini ditekuk ( titik 8 a ). Efek : mengurangi nyeri gigi dan nyeri yang ada di mulut.

2. Titik 8 a. Efek : Menguatkan siku tangan

3. Titik yang terletak di dekat lipatan siku , pada saat siku dibengkokkan ( titik 8 a ) . Efek : menghilangkan nyeri dan kekakuan pada tubuh bagian atas.

Kesehatan sendi

Beberapa acupoints dapat membantu menyehatkan sendi dan memperkuat sendi di seluruh tubuh. Beberapa acupoints juga membantu menguatkan otot yang menunjang sendi.

1. Titik yang terletak di bagian belakang lutut. 4 jari di atas tulang kaki ( titik 9a ). Efek : menguatkan tulang di seluruh tubuh, khususnya tulang dan sendi lutut.

2. Titik yang terletak di bagian belakang lutut , diantara tendon ( titik 9a ). Efek : menghilangkan nyeri di daerah kaki dan tulang belakang.


Siku tangan

Pergelangan tangan dan tangan

  1. Titik yang terletak antara tendon di sisi dalam tangan, 3 jari di atas pergelangan tangan ( titik 10 a ). Mengurangi nyeri di siku , pergelangan tangan dan merilekskan otot di lengan bawah.
  2. Titik yang terletak di dekat pergelangan tangan sejajar dengan jari ke 5 ( titik 10 b ). Efek : membuat rileks tubuh anda. Merupakan titik kunci untuk mengurangi segala kecemasan dan gangguan tidur.
  3. Titik yang terletak di antara tendon , tiga jari di atas pergelangan tangan ( gambar 10a ). Efek : mengurangi kecemasan dan membuat rileks tubuh anda

Kesehatan tulang belakang.

Untuk menyehatkan tulang belakang dapat dilakukan penekanan titik-titik untuk kesehatan sendi. Ditambah dengan beberapa titik berikut :

  1. Titik- titik yang terletak di bagian belakang tubuh ( titik 11 a ). Untuk penekanan titik- titik daerah ini dapat menggunakan 2 buah bola tenis yang dimasukkan dalam kaus kaki dan diletakkan dibelang punggung .Efek : mengurangi nyeri pinggang bawah.


Kesehatan Sendi pinggul

  1. Titik yang terletak di bagian pinggul anda ( titik 11b ) . Efek : meningkatkan mobilitas dan mengurangi nyeri.
  1. Titik yang terletak di dasar telapak kaki, pada bagian lekukan dekat dengan tonjolan telapak kaki ( titik 12 a ). Efek : megurangi nyeri pada telapak kaki.