Selasa, 25 Agustus 2009

Manah

Manah
(pikiran)

79. Maka kesimpulannya, pikiranlah yang merupajan unsur yang menentukan; jika penentuan perasaan hati telah terjadi, maka mulailah orang berkata, atau melakukan perbuatan; oleh karena itu pikiranlah yang menjadi pokok sumbernya.

80. Sebab yang disebut pikiran itu, adalah sumbernya nafsu, ialah yang menggerakkan perbuatan yang baik ataupun yang buruk; oleh karena itu, pikiranlah yang segera patut diusahakan pengekangannya/pengendaliannya.

81. Keadaan itu demikianlah : tidak berketentuan jalannya, banyak yang dicita-citakan, terkadang berkeinginan, terkadang penuh kesangsian; demikianlah kenyataannya; jiak ada orang dapat mengendalikan pikiran pasti orang itu beroleh kebahagiaan, baik sekarang maupun di dunia yang lain.

82. Dan lagi sifatnya itu, bahwa mata dikatakan dapat melihat pelbagai barang, tiada lain hanya pikiran yang menyertai mata itu memandang; maka jika pikiran bingung atau kacau, tidak turut menyertai mata sungguhpun memandang kepada suatu barang, tidak terlihat barang itu olehnya, sebab pikiranb itulah sebenarnya yang mengetahui; sebab itu maka sesungguhnya pikiranlah yang memegang peranan utama.

83. Inilah sesungguhnya yang harus diperhatiakn : adalah bagian tubuh wanita, yang tidak layak diceritakan tempatnya, sangat dirahasiakan benar, dan adalah luka basah yang berlubang dalam yang dirahasiakn si wanita, dan luka itu apakah bedanya, jika direnungkan baik-baik (luka dengan bagian tubuh wanita itu yang dirahasiakan itu ?) : maka tersesatlah pikiran orang yang olehnya yang menganggap kedua barang itu berbeda, disebabkan oleh kebingungan pikirannya; oleh sebab itu pikiranlah yang sebenarnya memegang peranan utama.

84. Dan lain lagi, adalah yang dinamakan mukhasawa, yaitu air liur yang menggiurkan hati pria dan wanita yang sedang berciuman bibir dengan bibir, jika diperhatikan baik-baik mukhasawa itu tidak ada bedanya dengan air liur biasa, namun jika air liur disebut, orang tidak suka, jijik apabila dinamakan mukhasawa, suka senanglah orang itu; bukanlah orang sesungguhnya memperdaya diri sendiri dengan penggunaan nama jika demikian; nama itu adalah buatan orang; sesungguhnya sangat cepatlah pikiran itu berubah-ubah adanya.

85. Lihatlah yang lain, sekalipun hanya satu barangnya, akan tetapi berbeda juga tanggapan tiap-tiap orang terhadapnya, nyatanya sebagai buah dada seorang ibu, berbedalah tanggapan si anak yang mencintai si ibu dari pada tanggapan si ayah; jadinya pikiranlah yang membuat perbedaan itu.

86. Ini contohnya lain lagi; ada yang biku yang melakukan priwradjaka - brata, yaitu mengembara mencari kesempurnaan hidup; ada lagi si kamuka, besar nafsu doyan kepada wanita; ada pula serigala, ketiganya berbeda tanggapannya. "mayat" kata sang biku peminta-minta berkeliling, karena insaf akan hakekat sesuatu tidak kekal; berkata si pencinta wanita : "sungguh menggairahkan wanita ini"; maka si serigala berkata : "sungguh daging lezat, jika dimakan"; disebabkan oleh bingung atau kacaunya pikiran, maka yang menimbulkan adanya tanggapan perbedaan terhadap sesuatu barang yang berbeda-beda pula.

87. Dan lain lagi, hendaknya anda selalu ingatm bahwa kesucian pikiran orang diikuti oleh tindakan atau perbuatannya pada setiap hal; nyatanya : seorang ayah yang mencium istrinya, dan diciumnya pula anaknya, namun berbeda perasaannya sang ayah itu selagi ia mencium kedua orang itu, meskipun sama bersandarkan hati suka (senang); jadinya pikiranlah yang berupakan sebab, alasan akan perbedaan (dalam melakukan) perbuatan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar